Apa saja ya yang di tes dalam psikotes? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh para pelamar kerja saat akan mengikuti psikotes. Para pelamar kerja di Indonesia pada umumnya masih awam dengan psikotes. Mereka beranggapan bahwa psikotes hanyalah tes-tes yang digunakan untuk menyeleksi calon pelamar sesuai kriteria perusahaan.

Jika kita tahu alat tesnya dan bisa mempelajari jawabannya maka peluang lolos pasti besar. Saya ingin menegaskan bahwa jika kita berpikiran seperti itu, maka kita salah besar. Pemikiran seperti itu adalah salah satu sumber penyebab gagalnya kita dalam psikotes (baca : 2 Penyebab Gagal Dalam Psikotes Seleksi Karyawan).

Psikotes digunakan untuk melihat faktor internal calon pelamar. Jika faktor internal anda sesuai dengan kriteria perusahaan, otomatis anda akan diterima bekerja di perusahaan tersebut. Bagaimana cara mempersiapkan faktor internal kita agar sesuai kriteria? Jawaban pertanyaan ini akan saya bahas di artikel selanjutnya. Pada artikel ini saya hanya ingin memperkenalkan alat-alat psikotes yang sering digunakan oleh perusahaan. Semakin kita mengenal dan memahami fungsi dari psikotes (bukan mempelajari jawabannya) maka peluang lolos psikoes seleksi semakin besar.

Pada dasarnya, para HRD menggunakan alat tes yang bervariasi namun hanya 2 hal yang akan mereka cari dari hasil psikotes, yaitu kepribadian dan intelektual.

1. Tes Kepribadian

Perlu anda ketahui bahwa di dunia ini terdapat banyak sekali alat tes yang fungsinya hanya satu yaitu melihat kepribadian individu. Sehingga sangat tidak aneh jika perusahaan satu dengan lainnya menggunakan alat tes yang berbeda. Namun kita tidak perlu pusing mengumpulkan data mengenai alat tes apa saja yang ada di dunia ini karena sarjana psikologi sendiri pun belum tentu tahu tentang alat-alat tes yang ada. Anda cukup mengenal alat tes kepribadian yang sering digunakan di Indonesia.

Alat tes kepribadian adalah alat yang mengukur sikap kita dalam bekerja, kemampuan beradaptasi dalam kelompok, daya tahan dalam bekerja, dll. Beberapa alat tes yang sering digunakan oleh perusahaan di Indonesia antara lain :

a. EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Untuk mengukur kepribadian orang berdasarkan dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya. Terdiri dari 225 pernyataan a dan b.

b. Tes grafis (DAM dan BAUM)

Tes ini adalah tes menggambar, dimana anda akan diminta menggambar orang atau pohon. Tes ini sangat lengkap dalam menguraikan kepribadian manusia dan sulit untuk dimanipulasi. Namun untuk hasil yang akurat diperlukan psikolog yang ahli dalam melakukan interpretasi alat tes tersebut.

c. KRAEPLIEN atau PAULI

Tes ini berbentuk seperti koran yang berisi cetakan angka penuh. Tes ini digunakan untuk mengetahui untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri)

c. PAPIKostick

Alat tes ini merupakan pengembangan dari alat tes EPPS namun lebih menggambarkan peran dan kebutuhan dalam dunia kerja.

2. Tes Intelektual

Tes intelektual adalah alat tes yang digunakan untuk melihat IQ, pengetahuan, proses berpikir, dll. Beberapa alat tes yang sering digunakan di perusahaan Indonesia antara lain:

a. CFIT (Culture Fair Intelegence Test)

Tes ini digunakan untuk mengungkap kemampuan mental dan IQ individu.

b. TIU (Tes Intelegensi Umum)

Tes ini digunakan untuk mengungkap pengetahuan dan IQ individu.

c. TKD (Tes Kemampuan Dasar)

Alat tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pengetahuan individu.

d. AA (Army Alpha)

Tes ini digunakan untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi dan kemampuan berpikir individu.

e. IST (Intelligence Struktur Test)

Tes ini terdiri dari 9 subtes didasarkan pada anggapan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu. Tes ini mengukur IQ dan minat-bakat individu.

Dengan mengenali fungsi masing-masing alat tes akan sangat membantu kita mempersiapkan peluang lolos seleksi psikotes. Temukan trik lolos psikotes di artikel selanjutnya.